Nurlia Lipsa, Dari Penyapu Jalan Hingga Direktur Bank Sampah
INSPIRASI - Berkat kemampuannya melantunkan ayat-ayat suci Al’quran, yang menghantarkannya menjadi Juara 1 Tadarus Se kota Makassar di Masjid Babussalam, beberapa tahun silam, membuat nama Nurlia Lipsa menjadi familiar, khususnya di kalangan ibu-ibu Majelis Taklim di wilayah kecamatan Manggala.
Putri Pasangan Lippu dan Saniasa yang memulai karinya sebagai petugas penyapu jalan di Dinas Kebersihan Kota Makassar pada tahun 2009 ini, di kalangan orang dekatnya memang dikenal sebagai pekerja keras yang memiliki dedikasi dan komitmen kuat terhadap setiap pekerjaan yang ditekuninya.
Keinginannya yang kuat untuk senantiasa bermanfaat bagi orang lain, membuatnya memberanikan diri mendirikan Yayasan Panti Asuhan Assyifa, serta menginisiasi berdirinya Majelis Taklim Assifa pada tahun 2010, di Keluarahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Alumni SMA Yayasan Pendidikan PGRI Makassar yang hobby mengaji ini, mengaku senantiasa berusaha untuk dapat mensukseskan 66 orang anak binaan yang ada di Panti Asuhan Assyifa yang dia kelola di Kampung Kajang Jl. Tamangapa Raya, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Lahirnya kebijakan pemerintah kota Makassar tentang Bank Sampah di tahun 2016, kembali memberikan semangat Sekretaris Komunitas Makassar Bersih (Kombes) kecamatan Manggala ini, untuk memanfaatkan lingkungannya yang didominasi pekerja sampah, dengan mendirikan Bank Sampah Bina Lestari, dan menempatkan ibu dari Uya Meliza dan Ramdani Wijaya ini sebagai Direktur Bank Sampah Bina Lestari.
Berkat jaringan dan ketekunan yang dimiliki, di tahun 2017 istri dari Almarhum Robert Wijaya, yang lahir pada 27 Agustus 1965 ini kembali mendirikan satu unit usaha sosial yaitu TK PAUD dan kelompok Belajar Assyifa, yang saat ini telah mengelola sebanyak 26 orang murid Play Group dan 52 orang santri pada TKA/ TPA-nya.
Meski telah banyak mengalami jatuh bangun serta menikmati asam garamnya dunia, Pendiri sekaligus pengelola Pantia Asuhan Assyifa ini mengaku masih memiliki satu keinginan yang masih terus diusahakan dengan sejumlah langkah-langkah strategis. "Saya ingin mendirikan sebuah masjid,” pungkas Lia kepada Kabara Na Manggala. (*)
0 Response to "Nurlia Lipsa, Dari Penyapu Jalan Hingga Direktur Bank Sampah"
Post a Comment