Saroso, Satukan Profesi dengan Hobby
SOSOK - Bagi penggiat Badan Usaha Lorong (BULO), maupun Kelompok Tani Lorong (Poktanrong) di wilayah Kecamatan Manggala, Nama Saroso bukanlah nama asing, meskipun mungkin belum mengenal secara fisik, namun nama tersebut dipastikan sudah pernah didengar.
Bagi bapak tiga orang anak yang lahir di Solo, 6 Juli 1955 ini, bercocok tanam memanglah hobby yang sangat digandrunginya, apalagi yang profesinya sebagai penyuluh pertanian, membuat kemampuannya dalam membudidayakan cabai tidak lagi bisa diragukan.
Meski berhasil dengan baik satukan profesi dengan hobbynya, namun bagi suami Mulianti, bercocok tanam tetap harus didukung dengan kerja keras dan ketelatenan, sehingga pertumbuhan tanaman dapat dikontrol dengan baik secara periodik.
Lebih lanjut Alumni Sekolah Tinggi Muhammadiyah Sidrap ini menuturkan, bahwa bercocok tanam bukan hanya semata-mata mengandalkan teori dan pengalaman, namun lebih dari itu mengolah tanaman juga butuh rasa, kepedulian dan kerja keras. (*)
0 Response to "Saroso, Satukan Profesi dengan Hobby"
Post a Comment